Jumat, 15 Januari 2016

Bassist Terbaik Di Indonesia

10 Bassis Terbaik Di Indonesia

Standar
1. Bondan Prakoso 
Band : Bondan prakoso & fead2black
Bondan Prakoso (lahir 8 Mei 1984; umur 27 tahun) adalah pemusik Indonesia yang mengawali karier bermusik sebagai penyanyi cilik di tahun 80-an. Berkat album Si Lumba-lumba namanya melambung. Alumni D3 Sastra Belanda Universitas Indonesia ini memulai karier remaja dan dewasanya saat membentuk band Funky Kopral ditahun 1999 hingga tahun 2002. Kini ia membentuk band baru bernama Bondan Prakoso & Fade 2 Black.
Profil :
Bondan Prakoso adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan dari Lili Yulianingsih dan Sisco Batara ini mengawali kariernya sebagai penyanyi cilik di era 80-an hingga awal tahun 90-an. Album perdananya yang bertitel Si Lumba-Lumba sukses dipasaran dan mencuatkan namanya.
Ditahun 1999, Bondan membentuk band Funky Kopral , sebagai bassis, hingga merilis 3 buah album. Bahkan album kedua band ini diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2001 untuk kategori Group Alternatif Terbaik. Ditahun 2003, Funky Kopral merilis album ketiga mereka dengan kolaborasi bersama Setiawan Djodi dengan hits singel Tokek dan lagi-lagi diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2003 untuk kategori Kolaborasi Rock Terbaik.
Sayang, setelah album ketiga mereka dirilis, band ini bubar. Hingga ditahun 2005 ia memebentuk band baru bernama Bondan Prakoso & Fade 2 Black dengan genre musik Pop Rock yang dipadu dengan Rap. Dengan band barunya ini, Bondan diganjar penghargaan serupa, yakni AMI Sharp Awards ditahun 2008 untuk kategori Group Rap Terbaik.
Sebelumnya, ditahun 2006 Bondan bersama 12 orang pemain bass dari berbagai band di Indonesia seperti Thomas “GIGI”, Rindra “Padi”, Bongky “BIP”, Adam Sheila on 7 dan bassis Indonesia lainnya diganjar penghargaan oleh MURI untuk penghargaan Penampilan Bassis terbanyak dalam satu panggung.
Kehidupan Pribadi :
Pada tanggal 17 Desember 2007, Bondan menikahi kekasihnya yang bernama Margareth atau yang akrab disapa Margie yang bertempat di Restoran Cibintung, Ciputat, Tangerang, dengan mas kawin berupa seperangkat alat salat dan 17 gram emas.
Diskografi :
  • Solo
    • 8 buah album anak-anak (1988-1995)
    • Phsycadelic Sub Rythim (Bass Heroes)
1.Please Dong Ahh(Bersama Rio Saharja)
2.Bunga
3.Feel’s Like Home
4.Hidup Berawal Dari Mimpi
5.Siapa
6.Realistic
7.It’s All About Soul(Bersama Rio Saharja)
8.Stay On The Line
9.Jazzy Tringual(Besama Rio Saharja)
10.1234
11.Cahya Cinta Sejati
1.Keroncong Protol
2.Xpresikan
3.Kau Puisi
4.Gusti Dewata Mulia Raya
5.Rock On The Beat
6.R.I.P(Rhyme In Peace)
7.Unity
8.Waktu
9.U’ll Sorry
10.Rezpector
11.Last But Not Least
12.Wrong Way
13.Microphone XXX
1. Ya Sudahlah
2. Good Time
3. Tetap Semangat
4. Sang Juara
5. Bumi ke Langit
6. Not With Me
7. S.O.S
8. For All
9. Terinjak Terhempas
10. Kita Selamanya
11. Tidurlah
2. Rindra Risyanto Noor
Band : Padi
Rindra Risyanto Noor, lebih dikenal dengan nama Rindra Padi (lahir di Balikpapan, 5 Desember 1972; umur 38 tahun) adalah bassis di grup band Padi. Rindra adalah lulusan fakultas hukum Universitas Airlangga Surabaya. Rinda merupakan satu-satunya personel Padi yang berasal dari fakultas hukum, sedangkan yang lain dari fakultas ekonomi. Rindra telah menikah dan dikarunai dua orang anak.
3. Thomas 
Band : Gigi
Tubagus Omas Ramdhan (lahir di Bandung, Jawa Barat, 5 Maret 1967; umur 44 tahun) adalah seorang pemain bass dari sebuah kelompok musik bernama GIGI.
Thomas Ramdhan dilahirkan di tengah keluarga berdarah seni. Ayah kandung Thomas adalah seorang pemain biola. Dan dari ayah tirinya Thomas banyak belajar tentang dasar-dasar teknik bermain bass yang kebetulan juga seorang pemain bass. Dan Thomas sering sekali ikut ayahnya saat band ayahnya show. Di dekat panggung dia dengan tekun memperhatikan band ayahnya yang sedang beraksi tersebut.
Pada masa kecilnya Thomas pernah bercita-cita untuk menjadi seorang arsitek.
4. Yuke Sapurna
Band : Dewa 19
Yuke Sampurna (lahir di Bandung, Jawa Barat, 19 Juni 1968; umur 42 tahun) adalah bassist grup band Dewa 19, tingginya sekitar 174 cm. Yuke merupakan mantan pemain bass group acid jazz asal bandung, The Groove. Yuke juga merupakan mantan suami dari Kikan, vokalis grup band Cokelat.
5. Adam Muhammad Subarkah
Band : Sheila On 7
Adam Muhammad Subarkah biasa disapa Adam (lahir di Yogyakarta, 22 Februari 1979; umur 32 tahun) adalah musikus dan anggota dari grup musik Indonesia Sheila on 7 dan berposisi sebagai bassist. Pria yang beragama Islam dan memiliki tinggi 178 cm ini mempunyai hobi bermusik dan pernah kuliah di Fisipol, Jurusan Hubungan Internasional – UGM Yogyakarta.
Adam menikah dengan Umi Arimbi Khallistasani, pemegang gelar Putri Berbakat di ajang Putri Indonesia 2003 pada tahun 2005. Mereka telah dikaruniai seorang anak, Lovely Az’ahra Sheekeane (lahir 6 April 2006).
6. Wima 
Band : J-rocks
J-Rocks adalah band dari Jakarta yang berdiri pada 9 November 2003 dengan personil Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bass), dan Anton (drum). Aliran band ini adalah Japanese pop/rock.
Awalnya band ini bernama J-Rockstars. Penambahan huruf “J” di depan kata Rockstar adalah dengan alasan J bisa berarti Jepang (karena mereka memainkan Japanese pop/rock music), Jakarta karena mereka berasal dari Jakarta, serta ‘Jujur’ yaitu memainkan musik yang benar-bener mereka sukai. Nama J-Rockstars akhirnya disingkat menjadi J-Rocks, dan nama J-Rockstars menjadi istilah untuk penggemar J-Rocks (biasa disingkat JRS). Sejak tahun 2008, J-Rocks mulai mengenakam kostum batik dengan desain modern namum tetap dengan dandanan ala Harajuku, dan mempromosikan batik kepada kawula muda.
7. Nissa 
Band : Omellete
Omelette merupakan sebuah grup musik asal Indonesia yang dibentuk pada tahun 2008. Grup musik ini beranggotakan 4 orang yaitu Fetty (vokal), Rian (gitar), Nissa (bass), dan Otto (drum). Genre musik ini adalah pop.
Album pertamanya ialah Lagi… Lagi… dirilis pada tahun 2008.
8. Rony 
Band : Coklat
Cokelat adalah nama Grup musik asal Bandung, Indonesia. Grup musik ini memilih nama “Cokelat” karena mereka ingin musik yang mereka suguhkan bisa dinikmati oleh semua kalangan, seperti halnya makanan cokelat.
Cokelat berdiri pada tanggal 25 Juni 1996, dan sampai saat ini masih aktif dalam mewarnai panggung blantika musik Indonesia.
Setelah vokalis pertama Kikan berpisah dengan Cokelat, Cokelat mengumumkan personil barunya yaitu Sarah Hadju, finalis Indonesian Idol Musim Keempat.
9. Ricky Teddy 
Band : Jamrud
Jamrud adalah band cadas yang berasal dari Indonesia, pertama kali terbentuk pada tahun1989 di Cimahi, Jawa Barat dengan nama Jamrock. Jamrud sejak terbentuknya didepani oleh ‘Azis’ Mangasi Siagian (gitar) dan ‘Ricky’ Teddy (bass) dan dikenal sebagai grup musik yang sukses mengusung musik cadas sebagai musik populer di Indonesia pada tahun 90-an .
Latar belakang :
Sebelum menjadi Jamrud, formasi awal Jamrock terdiri dari ‘Azis’ Mangasi Siagian (gitar), ‘Ricky’ Teddy (bass), Agus (drum) dan Oppi (vokal). Grup ini beberapa kali mengalami pergantian personil, Budhy Haryono, mantan pemain drum GIGI juga pernah bergabung dengan Jamrock. Formasi Jamrock akhirnya terbentuk menjadi yang populer dikenal oleh penggemarnya tahun 90-an yaitu Azis (gitar), Ricky (bass), ‘Anto’ Krisyanto (vokal), ‘Fitrah’ Alamsyah (gitar) dan ‘Sandy’ Handoko (drum).
Proses menjadi Jamrud :
Jamrock memjadi grup musik yang mengusung musik cadas yang disegani di seputar daerah Bandung. Saat itu mereka kebanyakan menampilkan lagu-lagu dari grup-grup musik cadas lain yang telah mempunyai nama. Pamor mereka semakin meningkat saat Krisyanto dan Sandy Handoko (drum) bergabung dengan Jamrock. Krisyanto sendiri pernah meraih predikat sebagai Vokalis Rock Terbaik versi festival rock se-Bandung.
Puas mengusung lagu-lagu milik orang lain, tahun 1995, Azis, Ricky, Krisyanto dan Sandy mulai menulis materi lagu mereka sendiri dan merekam demo mereka. Mereka menawarkan demo tersebut ke label rekaman Log Zhelebour (biasa disebut ‘Log’) yang memberi sambutan hangat. Jamrock kemudian mendapat kontrak untuk rekaman dan bergabung dengan label rekaman milik Log, yaitu Logiss Records. Dengan masuknya mereka ke dalam label rekaman milik Log, nama Jamrock diubah menjadi Jamrud.
Kesuksesan :
Jamrud menjadi matang secara musik dan penampilan di bawah asuhan label rekaman milik Log Zhelebour tersebut. Penjualan album perdana Jamrud, Nekad (1996) meraih angka penjualan sebanyak lebih dari 100 ribu keping dalam waktu singkat. Kesuksesan mereka dilanjutkan dengan album kedua mereka, Putri (1997), yang angka penjualannya mencapai 200 ribu keping. Keuntungan besar dari hasil penjualan album-album Jamrud terus berlanjut hingga mereka merilis Terima Kasih (1999). Album tersebut sangat populer di kalangan generasi muda Indonesia saat itu, terutama lewat lagu “Berakit-rakit” dan “Terima Kasih“, sehingga terjual hingga menyentuh angka 750 ribu keping, prestasi yang sangat luar biasa untuk penjualan album musik cadas di Indonesia saat itu.
Puncak kesuksesan komersial Jamrud adalah album Ningrat (2000) yang mencatat angka penjualan sebanyak satu juta keping di Indonesia dengan populernya singel “Surti-Tejo” dan “Pelangi di Matamu” di Indonesia.
Kemunduran :
Kesuksesan yang mereka raih tak lepas dari sebuah kejadian yang tak terduga. Pada tahun 1999 Sandy Handoko dan Fitrah Alamsyah meninggal karena overdosis obat-obatan terlarang. Berita kematian mereka menggemparkan industri musik Indonesia pada masa tersebut. Posisi Sandy Handoko kemudian digantikan oleh Suherman ‘Herman’ Husin.
Setelah Jamrud merilis empat buah album studio, pada tahun 2007 Krisyanto mengundurkan diri dari Jamrud dengan alasan sudah jenuh dan lelah dengan aktivitas bermusiknya di grup musik tersebut. Krisyanto kemudian merilis album solo pertamanya berjudul Mimpi (2009).
22 Maret 2011, gitaris Azis MS mengungkapkan kepada Rolling Stone Indonesia bahwa hengkangnya Krisyanto antara lain disebabkan oleh keputus asaannya lantaran penjualan album Jamrud yang merosot, bukan karena kejenuhan. “Kalau setelah keluar terus dia tidak beraktivitas di musik lagi, seperti yang dia katakan, itu memang berarti dia ingin break di dunia musik. Tapi kalau ini, sekian bulan langsung mengeluarkan album, berarti mau mencari income yang lebih. Cuma yang jelas kalau satu anggota band keluar dan dia membentuk lagi, berarti ada ketidakpuasan di band sebelumnya. Itu saja,” kata Azis.
“Padahal pada saat itu aku berpikir, tinggal tunggu saja. Sambil kami juga, istilahnya, break-lah, istirahat selama dua sampai tiga tahun, karena kami juga sudah tur setiap tahunnya ke ratusan kota. Istilahnya kami juga bagi-bagi rezekilah ke band lain. Kan nggak ada salahnya. Sambil menunggu toh nggak akan sampai kelaparan. Hanya saja mungkin pemikiran dia berbeda. Makanya mungkin dia ingin mendulang emas lebih banyak,” lanjut Azis.
Formasi baru :
Paska keluarnya Krisyanto, Jamrud langsung bergerak merekrut personel baru. Tiga personel baru ditambah kedalam band mereka. Mereka adalah Jaja Donald Amdonal (vokal) yang menggantikan Krisyanto, Mochamad ‘Irwan’ (Gitar 2) dan ‘Danny’ Rachman (drum) yang menggantikan Suherman. Dengan formasi ini Jamrud merilis album terbaru bertajuk New Performance 2009 yang dirilis di CiToS Jakarta tanggal 16 Maret 2009. Jamrud berencana akan merilis sebuah album kompilasi sebelum melakukan Tour pada akhir tahun 2009.
Konsep baru album Jamrud :
AMRUD sudah bertekad merubah image agar Jamers tidak lagi membandingkan jamrud era krisyanto dengan era Jamrud yang sekarang, perubahan memang sangat menyolok dari konsep musik atau lagunya dan Logo Jamrud pun lebih metal.
Log memberi judul Album Bumi & Langit ( istilah album era lama & baru seperti bumi dan langit ) ditambah menangis karena pasti ada yg bersedih terutama pecinta jamrud fanatik ( jamrud era kris ). Jamrud berubah secara keseluruhan dengan resiko ditinggalkan Jamers lama atau bahkan meraih tambahan dukungan jamers baru yang masih muda dan juga yang lama karena perubahan konsep musiknya. yang jelas album barunya yang akan dirilis 19 Maret 2011 secara musikalitas jauh lebih bagus dari album lamanya tapi apakah jamers sudah siap menghadapi perubahan itu ? tapi menurut analisa Log Zhelebour sebagai executive produser bahwa Jamrud sudah mencapai titik puncak karier sebagai group band rock paling sukses sejak th 1996 sd 2006 sehingga sudah tidak ada lagi yang ingin dicapai atau dikejar lagi. dengan berubah secara total maka Jamrud jadi punya tantangan baru yang harus dihadapi baik dari hasil karyanya maupun menghadapi tuntutan pasar anak muda sekarang yang menginginkan Jamrud tidak sekedar jualan lirik yang bagus tapi juga secara musikalitas harus lebih bagus lagi. 
Album Rock Terlaris Sepanjang Sejarah :
menilik penjualan album Jamrud memang paling fenomenal di antara group rock lainnya dan Jamrud sudah melakukan tour show besar besaran di 100 kota lebih dengan nilai kontrak show 100 – 150 juta pershow (hanya fee). kalau mau melanjutkan formasi lamanya pun tidak akan bisa bertahan karena orang sudah jenuh melihat performance Jamrud karena sudah beberapa kali melakukan tour show sejak tahun 1999 sd 2006.
sedangkan Azis MS, Ricky Teddy tetap ingin bertahan di Jamrud dengan merekrut musisi muda seperti Danny pada drum, Irwan di gitar, Donal pada vocal dan merilis album adaptasi Jamrud New Performance dan Best of the Best. bahkan untuk mendukung perubahan musik Jamrud yang lebih ganas dan penuh energi pada album barunya merekrut Iwan Vox sebagai vokalis pendamping Donal.
10. Icha 
Band : Jikustik
Sebelum bergabung dengan Jikustik, Icha sempat bermain dalam band Dizzy bersama Adhit `Jikustik` dan Eross `Sheila on 7`. Kelompok musik mereka sering tampil di acara sekolah dan kampus. Dizzy membawakan lagu rock n roll sampai top 40 dengan Icha sebagai vokalisnya.
Setelah gabung bersama Jikustik, Icha dipercaya sebagai pembetot bass. Selain Pongki, Icha merupakan anggota yang paling aktif dalam menciptakan lagu. Tidak hanya untuk grup mereka sendiri, mereka juga menciptakan lagu untuk penyanyi lain dan banyak yang akhirnya menjadi hits. Bahkan penyanyi Malaysia, Sheila Madjid, menyanyikan lagu Icha berjudul “Cobalah Bertahan”.
Icha juga mencoba jalur solo karier, namun tak mengorbankan Jikustik. Akhir 2005, Icha merilis album solonya yang bertajuk “Jauh Di Sana”. Di bawah label Warner Music, Icha tampil sebagai penyanyi dan produser untuk albumnya. Penggarapan album tersebut juga melibatkan bannyak musisi, antara lain PayBIP‘, Tohpati, Denny Chasmala, Tio Adrian, Carlo `Jikustik`, Rere `ADA Band`, dan Stefan Santoso. Icha juga menggaet penyanyi Ajeng untuk berkolaborasi dalam single “Jika Tak Ada Hari Esok”. Icha memilih lagu ‘Ku Biasa Saja’ sebagai pembuka, untuk menandakan kehadiran albumnya di dunia musik.
Begitulah 10 peringkat bassis terbaik di indonesia

50 drumer terbaik Di Indonesia

Sabtu, 25 Juni 2011

50 DRUMER TERBAIK INDONESIA VERSI MAJALAH ROLLING STONE


Di manakah tempat seorang pemain drum berada? jika pertanyaan ini dilontarkan dalam periode 1960-an, sangat mudah untuk menjawabnya. Tempat seorang pemain drum adalah di baris belakang baik secara fungsional mau fisik. Akan tetapi kini pertanyaan tersebut sudah lama tidak relevan lagi. Setidaknya sejak awal periode 1970-an peran seorang pemain drum telah mengalami revolusi mencengangkan. Mereka tidak lagi sekadar berfungsi sebagai penjaga beat, tetapi sudah menjadi bagian yang setara atau bahkan dominan.

Munculnya Sussy Nander dari kelompok Dara Puspita menyadarkan kepada kita bahwa memang telah terjadi pergeseran atas peran seorang pemain drum. Orisinalitas Murry dari Koes Plus dalam pola permainan serta produktivitasnya dalam mencipta lagu, bahkan menyanyikannya sendiri, satu hal lain. Keberhasilan Teddy Sujaya dalam mengorbitkan penyanyi solo Anggun C Sasmi, yang kini telah menjadi artis internasional juga sebuah kenyataan. Bimo Sulaksono, mantan pemain drum band punk Netral, adalah contoh lain lagi.

Lihat pula fenomena seorang Fariz RM dari seorang pemain drum berubah menjadi mesin pencetak hits di musik Indonesia. Kesadaran, pemahaman dan melesatnya teknologi kini telah mendorong seorang pemain drum untuk berperan apa saja. Komposer, penata lagu, produser, penyanyi dan entah apa lagi. Sebagai penghargaan atas peran mereka, maka Rolling Stone edisi bulan November ini sengaja menampilkan 50 Best Indonesian Drummers. Nama-nama yang terpilih terdiri dari berbagai genre dan kurun waktu berbeda, dan dipastikan telah melewati seleksi ketat serta perdebatan panjang. Tentu semua bersandar pada kriteria yang telah kami siapkan yang di antaranya meliputi aspek skill, performance, dan signature. Masukan dari para pemain drum Indonesia dari ber-bagai lintasgenerasi kami percaya juga membantu dalam menyusun daftar 50 Greatest Indonesian Drummer di edisi ini. Sengaja kami tidak membuat peringkat. Inilah 50 pemain drum yang anggap terbaik mewakili berbagai kriteria yang kami pilih dan kami hadirkan menurut abjad, edisi November 2010 (The 50 greatest indonesian drummers) :


1. Abah(burgerkill)
2. Aksan Syuman
3. Al (purgatory)
4. Andri Rudal
5. Andyan (deadsquad)
6. Ari Ayunir (potret)
7. Arry Yanuar (Roxx)
8. Bakar Buftaim (Rotor)
9. Bembi (Sore)
10. Beni (the Upstrairs)
11. Benny Mustafa
12. Bimbim (slank)
13. Bimo
14. Brian (sheila on 7)
15. Budhi Haryono
16. Cendy Luntungan
17. Chiling
18. Demas Narawangsa
19. Eno Netral
20. Fajar Satritama
21. Fariz RM
22. Fuad Hasan
23. Gilang Ramadhan
24. Gerry herb
25 Hendy (GIGI)
26. Ikmal Tobing
27. Inisisri
28. Iyun (discus)
29. Jelly Tobing
30. Jerinx (SID)
31. John David
32. Karim Sweileh
33. Keenan Nasution
34. Magi (/rif)
35. Murry (Koes Plus)
36. Rayendra Sunito (Souleh & Soulehah)
37. Rere (Grass Rock)
38. Richard Mutter
39. Ronald
40. Sandy (PAS band)
41. Sandy Winatra
42. Susi Nander (Dara Puspita)
43. Teddy Sudjaya
44. Titi Sjuman
45. Tyo Nugros
46. Uche Hariono
47. Yesaya Soemantri
48. Yoyo Padi
49. Yoyo Shaggydog
50. Yaya Moektio

10 Gitaris Terbaik Di Indonesia

10 Gitaris Terbaik Di Indonesia

1. Ian Antono

Band : Gong 2000
Ian Antono yang memiliki nama asli Jusuf Antono Djojo (lahir di Malang, Jawa Timur, 29 Oktober 1950; umur 60 tahun) adalah seorang musisi dan pencipta lagu yang juga salah seorang gitaris kelompok musik rock legendaris God Bless. 

Awal karier :
Pada awalnya, Ian Antono merupakan seorang drummer. Namun setelah mendengar musik-musik The Shadows ia mulai berminat menjadi gitaris. Ia pun akhirnya bergabung dengan band Abadi Soesman yang waktu itu namanya cukup diperhitungkan. Tahun 1970 ia hijrah ke Jakarta dan bergabung dengan band Bentoel yang menjadi pengiring bagi penyanyi Emilia Contesa dan Trio The King.
Akhirnya tahun 1974 ia resmi menjadi gitaris God Bless dan merilis album-album seperti Huma Diatas Bukit (1975), Cermin (1980), Semut Hitam (1989). Nama Ian Antono mulai menarik perhatian karena pada saat itu atmosfer musik rock di Indonesia belum ada yang memulai. God Bless lah yang pertama kali mempelopori. Secara otomatis Ian juga menjadi gitaris pertama yang berkibar di jalur rock Indonesia.





2. Eet Syahrani 

Bnad : Edane
Sejarah Karier :

Eet Sjahranie selalu dihubungkan dengan kepiawaiannya memetik dawai gitar. Setelah Ian Antono, Eet disebut-sebut sebagai jawara gitar di tanah air. Imej itu memang layak disandangnya. Terlebih ia kini menjadi salah satu gitaris grup rock Indonesia yang cukup disegani, EdanE. Dilahirkan di Bandung, 3 Februari 1962 dengan nama Zahedi Riza Sjahranie, anak ketujuh dari kedepan bersaudara ini mulai menyenangi musik saat menginjak usia 5 atau 6 tahun. Maklum kakak-kakanya sering memutar lagu-lagu barat, seperti Deep Purple, Jimi Hendrix, Led Zeppelin, The Beatles, hingga Bee Gees.
Kendati diakuinya hal itu sedikit banyak memengaruhi kepekaan rasanya dalam bermusik, bukan gara-gara itu yang menggugah hatinya belajar gitar. "Justru yang membuat saya mendalami musik karena melihat Koes Plus. Asyik banget melihat aksi panggung Yok atau Yon Koeswoyo," ujar Eet mengenang. Awalnya ia belajar gitar dengan seorang anak yang jadi yang juru parkir di depan sekolahnya di Samarinda Kalimantan Timur, tempat keluarganya bermukim saat itu. Sehabis pulang sekolah, ia selalu mengajak sohib-sohibnya belajar gitar bersama. Sejak itu "secara alamiah saya belajar sendiri," tuturnya. Mulai dari lagu daerah, folksong, dangdut sampai lagu-lagu pop yang sedang populer saat itu ia coba untuk mencari akord-akordnya.
Di masa kecil, sesekali Eet sering diajak ayahnya, Abdoel Wahab Sjahranie yang pernah jadi Gubernur Kalimantan Timur 1967-1977, ke Jakarta, sekalian mengunjungi kakaknya yang sedang studi di Ibukota. Sang kakak kebetulan mahir bermain gitar klasik. Kesempatan itu tidak disia-siakan Eet untuk mencuri ilmunya. "Lumayan ia mengajarkan satu lagu klasik," katanya Sekembalinya, Eet menunjukan kebolehannya di hadapan teman-temannya. Merasa mendapat perhatian lebih dari kawan-kawannya, Eet kian percaya diri untuk lebih mendalami teknik permainan gitar. Lagu-lagu yang rhythm dan petikan melodinya enggak gampang, ia jelajahi. Keinginannya pun semakin menggebu ketika orangtuanya membelikan gitar elektrik. Berbeda yang ia alami saat memetik gitar akustik, dengan gitar elektrik ia mulai tahu sound-sound aneh. Referensi musiknya sedikit demi sedikit mulai bertambah. "Orientasi saya tidak lagi dengar lagu-lagu Indonesia, tapi lagu-lagu barat. Kayaknya lebih asyik," tutur Eet.
Pada 1978, keluarga Sjahranie boyong ke Jakarta. Ia melanjutkan sekolah di Perguruan Cikini. Tahu Eet jago main gitar, teman-teman sekolahnya yang suka ngeband mengajaknya ikut Festival Band SLTA se-Jakarta. Tak disangka, Eet mendapat gelar gitaris terbaik, sedang Cikini's Band menduduki peringkat kedua. Selain itu, Eet ikut membantu pengisi musik untuk operet sekolahnya. Di situ ia bertemu Iwan Madjid, yang lalu mengenalkannya dengan Fariz RM dan Darwin. Temu punya temu, mereka sepakat membentuk grup band, namanya WOW. "Tapi belum terealisir saya sudah kadung pergi ke Amerika," ujar Eet. (WOW sendiri sempat mengeluarkan album, minus Eet). Di negeri Paman Sam, Eet mengambil Workshop Recording Sound Engineering di Chillicote, Ohio selama tiga bulan. Selama di sana, ia banyak bertemu musisi Indonesia, yang juga sedang studi musik, antara lain kawan lamanya Fariz RM dan Iwan Madjid, serta Ekie Soekarno. Pertemanan mereka berlanjut sampai di tanah air. Dalam beberapa kesempatan, Eet kerap diajak rekaman. Saat Fariz RM menggagas proyek album Barcelona, Eet mengisi sound gitarnya. Atau waktu Ekie Soekarno membuat album Kharisma I dan Kharisma II. Saat menggarap album Ekie, Eet bertemu Jockie Surjoprajogo, yang lalu mengajaknya masuk God Bless, menggantikan posisi Ian Antono. Tak hanya sebagai player, Eet juga ditawari produser rekaman untuk menggarap beberapa proyek album solo rock. Dari beberapa nama yang diajukan, Eet memilih Ecky Lamoh. Alasannya, ia sudah tertarik dengan warna vokal Ecky sejak sama-sama mengisi album Kharisma-nya Eki Soerkarno. Tapi, Eet ingin format solo album diubah menjadi duo. Titelnya "E dan E", singkatan dari Ecky Lamoh dan Eet Sjahranie. Namun, ditengah jalan, kedua musisi ini malah membentuk grup band. Fajar S. (drum) dan Iwan Xaverius (bas) yang sejak awal ikut merancang konsep album mereka, diajak bergabung. Jadilah namanya berubah menjadi EdanE.
Bersama EdanE, Eet mencurahkan kemampuannya dalam bermain gitar. Impiannya menjadikan grup rock, yang paling tidak secara musical sama kualitasnya dengan grup-grup rock dari luar, berusaha ia wujudkan. Hasilnya, semua orang mengakui Eet terbilang berhasil mempresentasikan musik rock yang bermutu. Sayatan-sayatan gitar yang bertehnik serta eksperimen distorsi sound-nya yang njelimet, banyak membuat orang berdecak. Maka, tidak terlalu berlebihan jika ia dijuluki salah satu kampiun gitar rock di Indonesia.
Bersama EdanE, Eet telah banyak memiliki penggemar karena cara dia memainkan gitar sungguh tak dapat dipandang sebelah mata. Dalam debutnya bersama EdanE, Eet telah mengeluarkan 6 album


3. Dewa Budjana

Band: Gigi
Dewa Budjana atau (I Dewa Gede Budjana; lahir di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, 30 Agustus 1963; umur 47 tahun) biasa dipanggil dengan Budjana adalah anggota grup musik Gigi.
  
Awal Karier :

Ketertarikan dan bakat Dewa Budjana pada musik, khususnya gitar sudah sangat dominan, terlihat sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar di Klungkung Bali. Sampai-sampai, Budjana kecil pernah mencuri uang neneknya, untuk sekedar memenuhi keinginannya membeli gitar pertamanya seharga 10.000 rupiah.
Sejak memiliki gitar pertama inilah yang membuat Budjana tidak lagi memiliki semangat untuk bersekolah, baginya gitar adalah nomor 1. Pada saat itu Budjana mempelajari sendiri teknik bermain gitar, dan dia mampu dengan cepat mahir mempelajari lagu Deddy Dores berjudul "Hilangnya Seorang Gadis" dan lagunya The Rollies berjudul "Setangkai Bunga", itupun disaat ia sama sekali belum tersentuh literatur-literatur musik(gitar) yang formal.
Budjana menjadi lebih bergairah dalam hal bermusik terlihat ketika dia pindah ke Surabaya, Jawa Timur di mana ia mengambil kursus musik klasik dan bergabung dengan sebuah band yang banyak berpartisipasi dalam pertunjukan musik. Setelah lulus Sekolah Menengah Atas Budjana memutuskan hijrah ke Jakarta untuk mengejar mimpinya berkarir sebagai musisi profesional.


4. John Paul Ivan

Band : Boomerang
John paul IVAN adalah salah satu gitaris top Indonesia. Ada juga sih yang bilang kalo doi tuh mirip banget ama SLASH. Mulai dari teknik bermain sampai style doi.

Ivan pertama kali muncul di blantika musik Indonesia pas dia gabung ama Los Angels. Band Ivan waktu itu menduduki posisi nomor 6 di festival Rock se-Indonesia yang diadain ama Log Zhelebour. Sampai pada akhirnya nih band berganti nama menjadi BOOMERANG. Bersama BOOMERANG ini lah nama John Paul Ivan mulai melejit. Bersama BOOMERANG John berhasil menelurkan beberapa album mulai dari Boomerang(1994), K.O(1995), Disharmoni(1996), Segitiga (1998), Best Ballads(1999),Rock N Heavy(1999),Extravaganza(2000),Terapi Visi(2003) dan Urbanoustic(2006).

Tetapi kebersamaan Ivan dengan BOOMERANG berakhir setelah Ivan memutuskan hengkang dari salah satu band papan atas ini. Ivan sempat bergabung dengan U9 dalam album "Mission Complex". Setelah merilis album tersebut Ivan sempat manggung dan berkolaborasi dengan rocker-rocker lain di tanah air, hingga Ivan akhirnya memutuskan untuk bersolo karir dan membuat album solonya sendiri.

Boomerang adalah sebuah kelompok musik rock papan atas Indonesia dari Surabaya. Resmi berdiri pada 8 Mei 1994 dengan nama Lost Angels, tetapi sudah mulai berkiprah sejak tahun 1991.
Mereka konsisten tampil di jalur rock, meskipun demikian mereka tidak membatasi pengaruh berbagai macam aliran/style musik. Itu semua menjadi semacam trade mark atau ciri musik yang berbeda dari kelompok ini.

Sejarah :
Pada awal tahun '90-an, Hubert Henry Limahelu a.k.a. 'HH5H' (bass), John Paul Ivan a.k.a. 'JPI' (gitar), Roy Jeconiah Isoka Wurangian (vokal) dan seorang drummer mendirikan sebuah band dengan nama 'Lost Angels', sebuah permainan kata dari nama kota Los Angeles dan sekaligus berarti `Malaikat Tersesat`.
Pada tahun 1994 mereka direkrut oleh perusahaan rekaman Logiss Record. Dan pada bulan Maret - April 1994 dibawah produser Log Zhelebour di studio Nirwana Record, Surabaya, mereka bekerja hampir 18 jam setiap harinya untuk merekam album perdana mereka. Sementara selesai dengan proses rekaman album perdana mereka dan menunggu pembuatan cover kaset, mereka memutuskan untuk mengeluarkan drummer mereka karena tingkah lakunya tidak bisa lagi sejalan dengan idealisme tujuan semula kelompok mereka dan terlalu mementingkan materi pribadi.
Pada 8 Mei 1994 mereka sepakat untuk mengganti nama Lost Angels menjadi Boomerang yang juga menjadi judul album perdana mereka yang dirilis dipasaran pada 1 Juli 1994 dengan single hit `Kasih`. Oleh karena itu pada pembuatan klip `Kasih` di album pertama, mereka hanya tampil bertiga. Untuk mengisi kekosongan posisi drummer pada saat mereka harus melakukan tour dan konser, mereka merekrut Farid Martin yang dikenal mereka dari Mas Tony, Sound Engineer pada album pertama dan kedua Boomerang. Pada tanggal 1 Januari 1995 Farid Martin resmi menjadi anggota tetap Boomerang.
Namun pada pertengahan 2005, didasari "perbedaan prinsip", JPI memilih untuk keluar dari Booomerang dan memutuskan untuk bekerja sendiri. JPI membentuk band supergrup Trio JPI bersama dengan bassis Bondan Prakoso dari Funky Kopral dan Cliff sebagai drummer.
Sebagai pengganti JPI, Boomerang sempat merekrut dua gitaris muda Indonesia, Oi dari Power Metal dan Tommy gitaris asal Riau .Tidak puas dengan performa mereka, Boomerang merekrut salah satu gitaris handal Indonesia Andry Franzzy yang merupakan mantan gitaris Powerslaves pada awal tahun 2006.




5. Aziz M.S

Band : Jambrud
Azis Mangasi Siagian Lahir : Cimahi (Jawa Barat), 26 Juli 1968 Band : Jamrud
Sejak masih remaja memang sudah terinfeksi oleh musik-musik keras. Ia pun sempat terjerumus oleh gaya hidup musisi rock & roll "drugs". Sempat mendirikan band yang bernama Jam Rock bersama Ricky Tedy (bass) dan Budi Haryono (drumer Gigi), namun tak lama kemudian ia tinggalkan. Saking keasyikan main band sampai-sampai kuliahnya diterlantarkan. Azis sempat berkelana ke Bali dan bermain musik reggae. Namun setelah satu tahun, ia kembali pulang ke Cimahi dan menghidupkan kembali Jam Rock dengan menarik Krisyanto pada vocal.
Demo album yang ia gagas ditolak berbagai produser sampai akhirnya dilirk oleh kaisar rock Indonesia, Log Zehelebour. Album pertama Nekad dirilis pada tahun 1996. Dilanjutkan dengan album Putri (1997), Terima Kasih (1998). Mulai saat itu, album-album Jamrud mampu bersaing di kancah musik nasional. Puncak kejayaan Jamrud adalah pada tahun 2000 akhir ketika Jamrud mencapai kesuksesan terbesar sepanjang sejarah karirnya dengan berhasil menembus angka penjualan 2 juta keping untuk album Ningrat. Hal tersebut membuat produser Log Zhelebour memberangkatkan Azis cs ke Australia untuk proses penggarapan album berikutnya, Sydney 09.01.02.


6. Andra Junaidi
 

Band : Andra and The BackBone
Biografi :
Andra Junaidi dilahirkan pada tanggal 17 Juni 1972 sebagai anak bungsu dari enam bersaudara hasil pernikahan pasangan A. Ramadhan dan S.M. Fadilah. Andra mengaku terlambat mengenal musik, karena baru SMP lewat ekskul musiklah ia mulai tertarik pada musik. Pertama ia bermimpi untuk menjadi seorang drummer terkenal, tapi karena masalah biaya untuk membeli Drum sangat mahal dan setelah melihat teman2nya asyik memetik gitar, hobinya pun berganti. Bermodal gitar pinjaman, ia mulai belajar gitar, dan memang karena bakat, kemampuan dan teknik permainannya berkembang sangat pesat. Di SMPN 6 inilah, Andra bertemu dengan Dhani, Wawan, dan Erwin kemudian mereka sepakat untuk membentuk band dengan nama Dewa. Aliran rock yang pertama mereka geluti akhirnya pindah ke jazz akibat pengaruh Erwin. Masalah kemudian bergelayut pada kehidupan Andra yaitu ketika ia harus memilih antara kariernya sebagai pemusik atau meneruskan kuliahnya di jurusan ?desain interior. Dengan pertimbangan yang matang, akhirnya Andra memilih untuk terus meniti karier di dunia musik, tapi bukan berarti langkahnya tetap ?mulus, karena kedua orang tuanya tidak setuju kalau Andra harus melepaskan bangku kuliahnya. Layaknya orang tua biasa, mereka ingin melihat Andra meraih gelar sarjana seperti kelima kakaknya yang sudah selesai. Tapi akhirnya kedua orang tuanya mau mengerti dan memang terbukti pilihan Andra tepat. Setelah melepaskan kuliahnya, konsentrasinya ke Dewa 19 membuat kreativi- ?tasnya lebih tergali. Kontribusi Andra terhadap komposisi lagu Dewa 19 tak bisa dipungkiri.
Pada tahun 1999 Andra menikah dengan Ismulia Permatasari dan sudah dikaruniai seorang putri yaitu Yasmeen Fadilah dan seorang putra yang diberi nama Timur Zavier.
Andra yang merupakan salah satu motor dan pendiri grup Band Dewa19, dengan kesetiaan seorang Andra dalam membesarkan Dewa19 itulah yang patut diacungi jempol, karena Andra adalah satu2nya orang selain Dhani sendiri yang dari awal sampai sekarang masih merupakan personil Dewa19. Tapi dari dulu Andra memang sangat ingin membuat album solo sendiri, sedikit demi sedikit dia mengumpulkan lagu2 yang diciptakannya sendiri untuk project album solonya. Tapi karena jadwal Dewa19 yang sangat padat dan memang orientasi pertama adalah untuk band kesayangannya itu maka Album solonya sedikit tertunda.
Sampai pada tahun 2006 saat jadwal Dewa19 tidak terlalu padat akhirnya Andra mulai serius membuat Album solonya itu. Karena ditahun-tahun sebelumnya Andra bertemu dengan Stevie Morley Item yang kala itu sebagai additional player Dewa19 dan merasa cocok dengan gaya permainan Stevie, jauh2 hari Andra sudah pernah menawarkan kepada Stevie untuk ikut bergabung dalam project tersebut. Mereka berdua seperti mempunyai misi dan visi yang sama dalam hal bermusik.
Ditahun yang sama Andra & Stevie menemukan seorang Dedy Lisan yang menurut mereka cukup cocok membawakan lagu2 ciptaan Andra. Setelah mereka membuat demo dan menyerahkan ke label rekaman, dengan jalan yang bisa dibilang cukup mulus akhirnya mereka berhasil menelorkan album pertama mereka Andra and The BackBone dan mengusung nama yang sama untuk nama band mereka. Akhirnya berhasil juga perjuangan seorang Andra mempunyai Album yang sudah lama di nanti2kan oleh banyak penggermarnya. Dengan keluarnya Album tersebut bukan berarti Andra tidak setia lagi dengan band terdahulunya Dewa19, justru hal ini yang tetap mempererat hubungannya dengan Dhani dan Dewa19 itu sendiri. Selain dapat restu dan persetujuan dari Dhani juga karena Dewa19 tetap merupakan prioritas utama Andra dan Backbone sebagai selingan dan mainan barunya.



7. Patub

Band : Letto
Patub yang memiliki nama lengkap Agus Riyono (lahir di Yogyakarta, 2 Agustus 1979; umur 31 tahun) adalah gitaris grup band Letto. Patub merupakan kakak drumer Letto, Dedy Riyono alias Dhedot.
Patub telah mengenal musik sejak kecil. Karier dunia musiknya diawali sejak terjun ke dunia band saat duduk di bangku SMP. Awalnya dia sering memainkan lagu-lagu milik Koes Plus. Kemudian pengenalan akan musik berlanjut ke aliran rock seperti Scorpion, Queen, dan Led Zeppellin. Ketika kuliah, Patub mengubah aliran musik lebih ke arah classic rock. Patub sempat juga sebentar menjadi drumer. Namun akhirnya lulusan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada ini fokus ke gitar sampai bergabung dengan Letto.



8. Cameria Happy Pramita

Band : The Virgin
Cameria Happy Pramita (lahir di Jakarta, Indonesia, 2 Januari 1986; umur 25 tahun) yang lebih populer sebagai Mita atau Mita The Virgin adalah seorang gitaris dan penulis lagu Indonesia juga Pelawak. Ia merupakan personel dari grup duo The Virgin, yang juga beranggotakan Dara Rizki Ruhiana sebagai vokalis juga gitaris dan backing vocal dari T.R.I.A.D.. Mita memiliki fans club resmi yang disebut dengan Mita RockerZ atau yang sering disingkat MRZ.
  
Biografi :
Mita merupakan putri dari Emmy Sofyana yang lahir pada tanggal 2 Januari 1986 di Jakarta. Dia merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Dia memiliki dua orang adik tiri dari ayah tirinya Edimas Purwanto (Dimaspur/49) bernama Dimas Rizqy Prianto (Kiki/22) dan Dimas Yuka (Yuka/17). Sebelum mendirikan grup The Virgin, Mita merupakan gitaris dari grup musik The Rock milik Ahmad Dhani yang biasa disebut The Rock Indonesia (Karena Playernya dari Indonesia). Mita juga mendapatkan kesempatan untuk menyanyikan single Cinta Mati II dan Cinta Fitri bersama Mulan Jameela. Dan sekarang dia telah menjadi anggota Resmi dari T.R.I.A.D. atau yang biasa disebut The Rock Indonesia Ahmad Dhani yang telah meluncurkan album pertamanya di awal 2010 ini. Mita telah banyak mengalami kesusahan dalam hidupnya yang dimulai dari tanpa pernah tahu ayah kandungnya, bekerja banting tulang untuk menggantikan posisi ayahnya itu, dll. Mita sudah sangat terkenal dari SMP. Sejak SMP dia telah mulai ngeband dengan teman-temannya diantaranya GMF Girls pada SMP kelas 3, dll. Dia juga sempat 1 band dengan Million Sekarsari (Sempat Featuring dengan Garasi untuk menggantikan Ayu sementara waktu), Poppy Sovia, Swasti Sabdastantri Chua Kotak, dan Uim (Drummer My Story).



9. Eross Candra
 

Band : Sheila On 7
Eross Candra biasa disapa Eross adalah seorang pria kelahiran (lahir di Yogyakarta, 3 Juli 1979; umur 31 tahun) yang berprofesi sebagai musisi yang merupakan anggota dari grup musik Indonesia Sheila on 7. Eross berposisi sebagai gitaris dari grup musik tersebut. Pria yang beragama Islam dan mempunyai tinggi 173 cm ini adalah anak pertama dari 3 bersaudara dan mempunyai hobi kesenian.

Karier :
Eross besar di keluarga pecinta musik. Ibunya seorang penyanyi, kakeknya pemain saksofon, dan pamannya mahir main gitar. Sejak SD, Eross telah mengenal dunia musik karena sering mendampingi ibunya yang latihan band di studio musik di rumahnya, Karangkajen, Yogyakarta. Eross sangat tertarik dengan alat musik gitar dan mempelajarinya. Gitar pertama dimiliki oleh Eross saat berusia 14 tahun sebagai kado ulang tahun dari ayahnya. Saat kelas 3 SMP, Eross pernah ikut sebuah band, namun tak bertahan lama karena salah satu personelnya pindah kota.
Kelas 1 SMA menjadi saat yang bersejarah bagi Eross. Eross diajak bergabung dengan Dizzy band, bersama dengan Icha dan Adhit Jikustik. Eross menjadi satu-satunya anggota yang masih SMA, yang lain telah kuliah. Sang kakek juga menghadiahkan sebuah gitar listrik yang menjadi gitar listrik pertamanya. Pada tahun yang sama, Eross berkenalan dengan Sakti dan Anton dari saudaranya, Oscar. Dari Sakti, Eross kenal dengan Adam, lalu Duta. Dan akhirnya terbentuklah Sheila Gank pada tanggal 6 Mei 1996 di rumah Adam. Sheila Gank pernah mengikuti Festival Band DIY di Yogyakarta dan mendapat juara pertama. Eross menjadi The Best Guitarist dan Adam menjadi The Best Bassist. Tahun 1998, Sheila Gank mendapat kesempatan untuk menawarkan demo lagu mereka ke Sony Music Indonesia. Akhirnya mereka dikontrak. Nama band mereka diubah menjadi Sheila on 7. "Sheila" yang diambil dari bahasa Celtic yang berarti musikal dan "on 7", yang diambil dari tujuh tangga nada dalam musik. Tak dinyana album perdana mereka langsung meledak di pasaran. Begitu pun dengan album mereka selanjutnya.
Eross menjadi pencipta lagu paling aktif dalam grup band ini. Tak hanya untuk konsumsi grup band-nya, Eross juga menciptakan lagu untuk Memes, Rio Febrian, dan juga Tasya, serta untuk sountrack film "30 Hari Mencari Cinta" dan "Soe Hok Gie".
Selain di Sheila on 7, Eross juga sedang sibuk dengan proyek kelompok musik barunya, Jagostu. Namun, dia memastikan bahwa kelompok musik barunya tersebut tidak akan mengganggu eksistensi dan keutuhan SO7 yang sudah membesarkan namanya. Tahun 2007, Eross bersama Puteri Indonesia 2004, Artika Sari Devi, menjajal bermain dalam film indie berjudul "Mati Bujang Tengah Malam".






10. Rhoma Irama

Band : Soneta
Raden Oma Irama yang populer dengan nama Rhoma Irama (lahir di Tasikmalaya, 11 Desember 1946; umur 64 tahun) adalah musisi dangdut dari Indonesia yang berjulukan "Raja Dangdut". 

Pada tahun tujuh puluhan, Rhoma sudah menjadi penyanyi dan musisi ternama setelah jatuh bangun dalam mendirikan band musik, mulai dari band Gayhand tahun 1963. Tak lama kemudian, ia pindah masuk Orkes Chandra Leka, sampai akhirnya membentuk band sendiri bernama Soneta yang sejak 13 Oktober 1973 mulai berkibar. Bersama grup Soneta yang dipimpinnya, Rhoma tercatat pernah memperoleh 11 Golden Record dari kaset-kasetnya.
Berdasarkan data penjualan kaset, dan jumlah penonton film- film yang dibintanginya, penggemar Rhoma tidak kurang dari 15 juta atau 10% penduduk Indonesia. Ini catatan sampai pertengahan 1984. "Tak ada jenis kesenian mutakhir yang memiliki lingkup sedemikian luas", tulis majalah TEMPO, 30 Juni 1984. Sementara itu, Rhoma sendiri bilang, "Saya takut publikasi. Ternyata, saya sudah terseret jauh."
Rhoma Irama terhitung sebagai salah satu penghibur yang paling sukses dalam mengumpulkan massa. Rhoma Irama bukan hanya tampil di dalam negeri tapi ia juga pernah tampil di Kuala Lumpur, Singapura, dan Brunei dengan jumlah penonton yang hampir sama ketika ia tampil di Indonesia. Sering dalam konser Rhoma Irama, penonton jatuh pingsan akibat berdesakan. Orang menyebut musik Rhoma adalah musik dangdut, sementara ia sendiri lebih suka bila musiknya disebut sebagai irama Melayu.
Pada 13 Oktober 1973, Rhoma mencanangkan semboyan "Voice of Moslem" (Suara Muslim) yang bertujuan menjadi agen pembaru musik Melayu yang memadukan unsur musik rock dalam musik Melayu serta melakukan improvisasi atas aransemen, syair, lirik, kostum, dan penampilan di atas panggung. Menurut Achmad Albar, penyanyi rock Indonesia, "Rhoma pionir. Pintar mengawinkan orkes Melayu dengan rock". Tetapi jika kita amati ternyata bukan hanya rock yang dipadu oleh Rhoma Irama tetapi musik pop, India, dan orkestra juga. inilah yang menyebabkan setiap lagu Rhoma memiiki cita rasa yang berbeda.
Bagi para penyanyi dangdut lagu Rhoma mewakili semua suasana ada nuansa agama, cinta remaja, cinta kepada orang tua, kepada bangsa, kritik sosial, dan lain-lain. "Mustahil mengadakan panggung dangdut tanpa menampilkan lagu Bang Rhoma, karena semua menyukai lagu Rhoma," begitu tanggapan beberapa penyanyi dangdut dalam suatu acara TV.
Rhoma juga sukses di dunia film, setidaknya secara komersial. Data PT Perfin menyebutkan, hampir semua film Rhoma selalu laku. Bahkan sebelum sebuah film selesai diproses, orang sudah membelinya. Satria Bergitar, misalnya. Film yang dibuat dengan biaya Rp 750 juta ini, ketika belum rampung sudah memperoleh pialang Rp 400 juta. Tetapi, "Rhoma tidak pernah makan dari uang film. Ia hidup dari uang kaset," kata Benny Muharam, kakak Rhoma, yang jadi produser PT Rhoma Film. Hasil film tersebut antara lain disumbangkan untuk masjid, yatim piatu, kegiatan remaja, dan perbaikan kampung.
Ia juga terlibat dalam dunia politik. Di masa awal Orde Baru, ia sempat menjadi maskot penting PPP, setelah terus dimusuhi oleh Pemerintah Orde baru karena menolak untuk bergabung dengan Golkar. Rhoma Sempat tidak aktif berpolitik untuk beberapa waktu, sebelum akhirnya terpilih sebagai anggota DPR mewakili utusan Golongan yakni mewakili seniman dan artis pada tahun 1993. Pada pemilu 2004 Rhoma Irama tampil pula di panggung kampanye PKS.
Rhoma Irama sempat kuliah di Universitas 17 Agustus Jakarta, tetapi tidak menyelesaikannya. "Ternyata belajar di luar lebih asyik dan menantang," katanya suatu saat. Ia sendiri mengatakan bahwa ia banyak menjadi rujukan penelitian ada kurang lebih 7 skripsi tentang musiknya telah dihasilkan. Selain itu, peneliti asing juga kerap menjadikannya sebagai objek penelitian seperti William H. Frederick, doktor sosiologi Universitas Ohio, AS yang meneliti tentang kekuatan popularitas serta pengaruh Rhoma Irama pada masyarakat.
Pada bulan Februari 2005, dia memperoleh gelar doktor honoris causa dari American University of Hawaii dalam bidang dangdut, namun gelar tersebut dipertanyakan banyak pihak karena universitas ini diketahui tidak mempunyai murid sama sekali di Amerika Serikat sendiri, dan hanya mengeluarkan gelar kepada warga non-AS di luar negeri. Selain itu, universitas ini tidak diakreditasikan oleh pemerintah negara bagian Hawaii.
Sebagai musisi, pencipta lagu, dan bintang layar lebar, Rhoma selama kariernya, seperti yang diungkapkan, telah menciptakan 685 buah lagu dan bermain di lebih 10 film.
Pada tanggal 11 Desember 2007, Rhoma merayakan ulang tahunnya yang ke 61 yang juga merupakan perayaan ultah pertama kali sejak dari orok, sekaligus pertanda peluncuran website pribadinya, rajadangdut.com.
 





Informasi semua data ini menurut sumber-sumber yang saya cari, dan inilah hasilnya.
TRIMA KASIH

Add My Facebook
http://www.facebook.com/home.php#!/VoeysZ

15 Drumer Terbaik Sepanjang Masa

15 Drummer Terbaik Sepanjang Masa

15 Pemain Drum Dunia Terbaik Sepanjang Masa
Siapa gitaris atau pemain gitar terbaik?
drummer terbaik versi, drummer terbaik dunia sepanjang masa, drummer terbaik 2015-2020, drummer terbaik dunia 2014-2016, drummer terbaik dunia saat ini
via : pinterest.com
Setiap orang kadang mesti adu opini untuk menjawab pertanyaan ini. Masing-masing kadang keukeuh dengan versinya sendiri, sekalipun beberapa poling sudah menetapkannya. Namun yang menarik, tak banyak yang membahas instrumen musik lain, yaitu drum.
Padahal drum adalah instrumen yang paling penting dalam musik. Tanpa gebukan drum rasanya seakan hambar. Mungkin karena sang drummer atau pemain drum hanya duduk di belakang dan fokus dengan alat pukul itu. Sedangkan seorang gitaris bisa berdiri di depan dan bahkan berinteraksi langsung dengan penonton.
Alat musik tertua ini juga jadi semacam identitas dari suatu gaya bermusik. Suara yang dihasilkannya jadi ‘rasa’ dalam suatu karya lagu. Karena itu, tiap genre musik memiliki jenis drumnya sendiri. Yang rock, mengayun, berbentuk ketukan, dsb.
Sebagai apresiasi untuk para pemain drum dunia, berikut kami rilis 15 yang terbaik sepanjang. Tentu saja, pasti list ini akan menuai opini berbeda. Apalagi ada beberapa yang terkesan kurang familiar di mata publik. Namun kamu bisa menikmati sendiri gebukan drum mereka yang mengagumkan.
Lalu siapa saja 15 nama drummer itu? Jom!
15. Ringo Starr
drummer terbaik 2015-2020, drummer terbaik dunia 2014, drummer terbaik dunia saat ini, drummer terbaik versi, drummer terbaik dunia sepanjang masa
via : pinterest.com
Apa nama ini cukup kontroversial untuk masuk dalam list? Sebagian orang memang setuju kalau Ringo adalah pemain drum yang bagus. Ada juga yang menganggap kalau nama drummer ini mencuat hanya karena nama bandnya yang melegenda. Namun bagaimanapun, dia ikut berkontribusi atas ‘kekekalan’ The Beatles itu.
Biasanya untuk menentukan drummer yang bagus itu dari kemampuan bermainnya secara tunggal. Dalam komposisi musik, drummer tidak memiliki peranan nyata. Namun drummer The Beatles ini mengubahnya. Ringo mulai menulis lagu dan menggunakan instrumen andalannya untuk menambah tekstur musik, sehingga peranannya jadi begitu kentara.
Dia juga sudah berhasil mempopularkan “Four on the Floor”. Gaya ngedrum ini bahkan terkenal dan jadi inspirasi dalam dunia musik zaman sekarang. Bisa kita rasakan bagaimana ritme dan warna musik The Beatles yang khas. Tidak berat, namun nikmat.
14. Travis Barker
drummer terbaik dunia saat ini, drummer terbaik dunia 2014-2016, drummer terbaik dunia saat ini, drummer terbaik versi, drummer terbaik dunia sepanjang masa, drummer terbaik 2015-2020
via : pinterest.com
Kamu penggemar Blink 182? Mereka beruntung memiliki Travis Barker, drummer yang begitu powerful. Ketika zamannya musik punk/ ska, Barker bergabung dan tenar bersama Aquabats. Blink 182 kemudian jadi opening act bandnya. Drummer mereka kemudian bermasalah dan tak memungkinkan untuk bermain.
Untuk mengisi show, Blink 182 kerap merekrut Barker. Lama-kelamaan Barker malah jadi pemain drum full time mereka. Personil band yang sudah utuh itu kemudian menjelma jadi satu dari bintang rock paling bersinar di tahun 1990 dan 2000-an.
Dari usia 5 tahun, Barker sudah belajar memainkan alat musik ini. Namun waktu itu ia hanya diberi alat berupa dua stik dan dipukulkan pada pot dan panci. Lima tahun kemudian, barulah dia mendapatkan drum set aslinya. Awalnya dia bermain swing music dan jazz. Ia kemudian berpaling pada rap dan hip-hop. Namun ketika terjun di industri musik, ia tenggelam dalam irama lagu punk-rock atau rap-rock.
13. Clyde Stubblefield
urutan drummer terbaik dunia, drummer terbaik dunia 2014, drummer metal terbaik dunia, drummer terbaik dunia 2012, band terbaik dunia, vokalis terbaik dunia, drummer terbaik indonesia, drummer terbaik sepanjang masa
via : pinterest.com
Sebagian orang menjulukinya sebagai “Godfather of Funk” James Brown. Dia menerapkan standar drum funk yang kerap dipakai oleh berbagai gaya musik. Bagaimanapun musik funk sangat mengandalkan interaksi antara pemegang bass dan drum. Tanpa chemistry itu, musiknya tidak akan funky. Dalam musik rap, salah-satu gebukan drum yang sering dicontohkan ada dalam lagu James Brown yaitu “Funky Drummer”. Sekarang dia bermain dalam festival musik funk bersama Bootsy Collins “Parliament/Funkadelic”, yang jadi legenda musik funk lainnya.
12. Art Blakey
drummer terbaik dunia 2014-2016, drummer terbaik dunia saat ini, drummer terbaik versi, drummer terbaik dunia sepanjang masa, drummer terbaik 2015-2020
via : pinterest.com
Siapa itu Art Blakey? Dia jadi satu dari drummer yang penting dan laik masuk dalam list ini.  Blakey jadi bintangnya era bee-bop dalam musik jazz. Dia bermain bersama bintang-bintang besar jazz seperti Charlie Parker, Thelonious Monk, Miles Davis dsb. Dia sudah bermain drum dari belia. Tujuannya untuk membantu ibu dan adik-adiknya. Kariernya kemudian makin menanjak dengan band The Jazz Messengers. Dari begitu berdedikasi, agresif dan menarik. Tak heran jika pada tahun 2005, penghargaan seumur hidup Grammy jatuh pada Blakey.
11. Chad Smith
drummer terbaik dunia saat ini, drummer terbaik versi, drummer terbaik dunia sepanjang masa, drummer terbaik 2015-2020, drummer terbaik dunia 2014-2016
via : pinterest.com
Pada tahun 1988, Chad Smith bergabung dengan RHCP aka Red Hot Chili Peppers. Dari situlah ia jadi salah-satu pemain drum yang paling disegani di dunia. Smith muda kerap mendengarkan lagu-lagu dari Band Rush, Led Zeppelin dan Humble Pie. Setelah bergabung dengan band pertamanya yang berkolaborasi dengan musisi-musisi hebat dari Parliament/Funkadelic, Smith kemudian belajar musik funk. Koneksi pada P-Funk ini kemudian membuatnya terdampar di Chili Peppers. Ia kemudian sempat tampil juga dengan musisi-musisi besar seperti Deep Purple, Johnny Cash, Kid Rock, dsb. Smith juga jadi anggota full time dari grup rock “Chickenfoot”. Ia bersama Sammy Hagar, Michael Anthony dan Joe Satriani. Di tahun 2012, Smith RHCP jadi “Rock and Roll Hall of Fame”.